Jumat, 12 Oktober 2012

Bintang yang Hilang


Perhatianmu sudah tidak dibutuhkan lagi, ini bukan cerita dalam rentang waktu 15 agustus sampai 3 oktober lagi. Ini sudah 12 oktober, hei lihat 12 OKTOBER. Sudah sejak 9 hari lalu dia mulai menyingkirkanmu dari dalam hatimu, sejak 9 hari lalu dia tidak membutuhkanmu lagi di sisinya. Tidak ada lagi cerita bulan dan bintang yang bersama di malam hari yang setia menantikan sang fajar. Kamu sudah terhempas ke bumi, dia bersama dengan bulan yang jauh lebih dia cintai. 

Dia telah menetukan hanya September dia bersamamu, bukan selamanya bersamamu. Apa kamu ada di pikirannya saat ini? Saat dia sedang merasakan bahagia? Apakah dia mau berbagi tawa, cerita, senyum dan kasih sayang sepeti dulu pada saat dia membutuhkanmu? Selama ini dia mengajarimu sabar, sabar, sabar tanpa pernah kamu memikirkan tentang keikhlasan. Dimana ceriamu yang dulu, ceriamu yang membahagiakan banyak orang pada saat belum ada bintang yang mangambil semua simpatimu dengan cerita kehidupannya di dalam hidupmu?

Cobalah lebih membuka pikiran, jangan sampai kamu mati dalam logika dan buta dalam benderang. Kamu layak mendapatkan yang lebih baik, bukan hanya sekedar wanita itu, terlihat baik namun tidak memiliki ketetapan hati.

Rabu, 22 Juni 2011

22 Juni 2011

22 Juni 2011...
Ulang tahun Jakarta ni, pasti rame banget ya di PRJ.
Tapi bukan itu masalahnya.

Masalahnya bahwa aku sedang terpuruk disini, merasa kesabaranku yang selama ini ku bangun dengan susah payah ternyata belum cukup untuk merubah sikapmu yang keras kepala. Yang ada malah aku merasa kehilangan kesabaranku sedikit demi sedikit.

Jika kamu sibuk sama urusanmu, aku mengerti.
Jika kamu tidak punya waktu untukku, aku mengerti.
Jika kamu masih terbayang masa lalumu, aku mengerti.
Tetapi jika suatu hari nanti aku berhenti mencintaimu, itulah giliranmu untuk mengerti.

Iya sebenarnya simpel sih, hanya ketika aku sakit dia lebih memilih pergi ke salon. Emang sih kita jauh, jadi dia pergi dan tidak pergi tetap saja sih temeninnya hanya lewat telpon atau sms. Tapi rasanya gimana ya, aku sakit dan dia nyalon. Dan dia merasa sama aja dia ke salon apa gak tetap aja dia sms.
Dulu waktu dia sakit, aku punya perasaan temenin dia di Rumah Sakit, karena menurutku kehadiranku bisa membuatnya jadi lebih baik (rada lebay sih, tapi ini fakta yang berbicara). Aku bilang gini, langsung aja dia bilang, "kamu itung-itungan banget sih. Kalo melakukan sesuatu itu harus ikhlas, jangan selalu mengharapkan balasan yang sama dong."

Woww.... Aku bingung dengan sudut pandangmu beiby...

Kamis, 09 Juni 2011

Right Now is...

t'lah usai asaku tuk membenahimu bahwa kita adalah berbeda
t'lah habis kataku dan lenyap akalku tuk mengatakan padamu bahwa kita adalah berbeda!
santunku berkata...

tak sanggup ku membuatmu galau tuk menolak jemarimu...
karena t'lah ku kecap pahitnya galau itu...
akalku menjawab... salahkah ku belajar mencintaimu....
mengangguk....
meraih tanganmu yang t'lah sedia menggenggam jemariku kunikmati kasih sayangmu...
kau menggenggam tanganku tuk berjalan menuju puncak yang kita tuju...
kurasakan desahan nafasmu disaat kau mengatakan ''i love u''...

walau hatiku selalu mencoba tuk melupakanmu
walau tatapan orang tak mendukungku 
walau perkataan orang mengirisku
tapi ku setia disampingmu hingga erat kugenggam tanganmu sampai ku sunggup mengatakan ''i love u too''
menerimamu apa adanya...

mengikuti perbedaan itu...
menyanyangimu dengan rasa yang ku punya seutuhnya....

tapi setelah ku jauh oleh jarak
tatapanmu mulai beranjak dari tubuhku
jemarimu enggan tuk menggenggamku lagi sambil mulutmu berkata....
“disinilah puncaknya, hanya sampai dsini....”

emosiku menjawab dimana jawaban itu saat ku belum mencintaimu
dimana akalmu dulu saat ku mengatakan bahwa kita berbeda....
mengapa disaat ku t'lah jatuh di hatimu, akalmu mulai menyadarinya?
bukankah perbedaan itu masih tetap sama sampai saat ini?

tapi mengapa baru kini kau sadari?

sia-sia usahaku untuk belajar mencintaimu....
karena kini kau memaksaku untuk belajar melenyapkan rasa itu....
tapi akhirnya kubersyukur mengenalmu....
karena kau mengajakku untuk belajar mencintaimu dan belajar untuk menghilangkan rasa cinta itu.....
dan sudah kulakukan itu dengan tuntas....

itu demi kita......

Rabu, 08 Juni 2011

sedikit waktu

pernahkah kau bayangkan sepasang kekasih yang hanya punya sedikit waktu?
atau bahkan tidak sama skali tuk bertemu dan mereka bahagia karena itu?

cobalah kau bayangkan tentang malam yang menjadi ratu dan siang rajanya...
merekalah sepasang kekasih yang sempurna, yang hanya dua kali bertemu...
pagi dan petang.......
dan akan terus begitu hingga akhir perpaduan yang bagi sebagian orang akan tak mungkin diterima....

siang yang ksatria bertempur dalam riak-riak kehidupan
malam yang setia tuk melipur lara dan menepi duka
mereka saling menghibur dalam bahasa tanpa kata
dan saling setia tuk melepas rindu saat waktunya tiba
dapatkan kau bayangkan apa yang kan terjadi bila keduanya selalu bertemu?

cobalah kita belajar menerima keadaan seperti itu...
kau dan aku tak mungkin selamanya bersama, ada saatnya kita bertemu dan saatnya berpisah....
cobalah bahagia dengan itu...
kesetiaan dan penantian bukanlah siksaan untuk kita jalani
walaupun kau berada pada siang dan aku pada malam
hadapilah keduanya dengan keyakinan hati dan kau akan mengerti....